top of page

KAWASAN

Taman Nasional Bali Barat secara administrasi pemerintahan berada di dalam dua Kabupaten yaitu Kabupaten Buleleng dan Jembrana Propinsi Bali.  Sedangkan secara geografis terletak diantara 08o05’30” LS sampai 08o17’20” LS dan 114o26’00” BT sampai 114o56’30” BT dengan hamparan mulai dari laut pesisir sampai ke pegunungan.  Keadaan topografinya landai hingga berbukit, dengan  ketinggian tempat bervariasi dari 0 – 698 m dpl. Bagian dengan kemiringan yang landai terdapat di sekitar Gilimanuk, Sumberklampok, Penginuman, Teluk Terima dan Banyuwedang.  Daerah-daerah tersebut dengan kemiringan 8-25% dengan arah kemiringan kearah laut.

Daerah yang bergunung sebagian besar terdapat di sebelah selatan jalan raya Cekik – Seririt dengan kemiringan yang bervariasi dari bergelombang sampai dengan sangat curam.  Gunung-gunung yang yang berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat seperti Gunung Klatakan dengan ketinggian 698 mdpl, Gunung Penginuman dengan ketinggian 610 mdpl, Gunung Bakungan dengan ketinggian 603 mdpl, Gunung Banyuwedang dengan ketinggian 430 mdpl, Gunung Nyangkrut dengan ketinggian 315 mdpl, Gunung Prapat Agung dengan ketinggian 315 mdpl, Gunung Melaya dengan ketinggian 332 mdpl dan Gunung Teluk Terima dengan ketinggian 342 mdpl, dengan kemiringan 25-45 %. Pulau Menjangan termasuk dalam batas lereng datar (0-8%) dengan keadaan relatif datar.

Tipe Ekosistem

Berdasarkan pembagian tipe ekosistem tersebut diatas, maka tipe zonal ekosistem di TNBB terdapat hutan hujan dataran rendah, hutan musim dataran rendah dan savana.  Savana yang terbentuk di TNBB lebih disebabkan oleh peranan api yang menyebabkan terjadinya kebakaran rutin, sehingga savana di TNBB dapat dikatakan bahwa savana yang klimaks karena api. Tipe-tipe hutan di TNBB berdasarkan tipe zonal (yang paling dominan dipengaruhi oleh iklim) antara lain:

  • Hutan Hujan Dataran Rendah

  • Hutan Musim

  • Hutan Pantai

  • Hutan Mangrove

  • Savana

  • Terumbu Karang

Potensi Flora

Hingga saat ini, telah berhasil diidentifikasi kekayaan flora di Taman Nasional Bali Barat sebanyak 140 spesies flora dari 69 family, dan meliputi kategori habitus epifit, herba, liana, perdu, pohon dan semak. Dari 140 jenis flora yang telah teridentifikasi tersebut, sebanyak 32 jenis merupakan tanaman herba, sebanyak 7 jenis termasuk liana, 87 jenis kategori habitus pohon, dan 13 jenis termasuk habitus semak.

Terdapat 7 jenis tanaman (flora) yang dilindungi di Taman Nasonal Bali Barat, yakni Bayur (Pterospermun difersifolium), Bungur/Ketangi (Lagerstroemia speciosa), Cendana (Santalum album), Kemiri (Aleuritas mollucana), Sawo Kecik (Manilkara kauki), Sono Keling (Dalbergia latifilia).

Potensi Fauna

Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) mempunyai keanekaragaman fauna yang sangat tinggi. Hingga saat ini tercatat sekitar 205 spesies burung dari 16 family burung. Selain itu terdapat berbagai macam reptilia, mamalia, pisces, dll. Adapaun jenis fauna yang ada di Taman Nasional Bali Barat dan dalam status dilindungi oleh undang-undang antara lain sebagai berikut: Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), Rusa (Cervus timorensis), Kijang (Muntiacus muntjak), Lutung (Trachypithecus auratus), Trenggiling (Manis javanica) dan lain sebagainya.

bottom of page